Hanya Tentang Foto Lamamu

Temanku..
Sungguh bahagia dan terharu aku melihat penampilan barumu. Begitu anggunnya dirimu dengan pakaian panjang dan jilbab yang menutupi kepalamu. Tahukah kamu bahwa aku begitu bahagia melihatmu berusaha taat melaksanakan perintah Rabbmu dengan menutup aurat dan menyembunyikan kecantikanmu?
Aku tau, engkau sedang berproses menuju kebaikan. Aku tau, di awal masa hijrahmu ini engkau sedang berusaha utk mengejar ketertinggalan dan berbagai amalan yang selama ini engkau lalaikan. Akupun tau bahwa engkau sedang berusaha keras menggenggam hidayah yang dengan susah payah kau dapatkan. Karena akupun pernah merasakan seperti apa yg sekarang engkau rasakan, begitu semangat memperbaiki kelakuan dan meningkatkan kualitas amalan. Tetaplah istiqomah dalam prosesmu ini kawan... sambil terus menuntut ilmu agar engkau semakin paham dengan apa yang telah agama ini syariatkan. Dan tentunya kita akan saling mengingatkan, bukan?

Namun, tahukah kau duhai saudariku? Masih ada yang menjadi ganjalan di hatiku. Dan aku harus menyampaikan ini kepadamu, karena sungguh aku begitu menginginkan kebaikan untukmu.
Aku masih melihat foto-fotomu terpampang di akun media sosialmu. Ya... foto-fotomu sebelum engkau menutup auratmu. Foto-foto cantikmu dimana tubuh dan juga rambutmu terlihat begitu jelas oleh ribuan mata yang mampir ke profilmu.
Teman... sekarang aurat itu telah kau tutup dan kau sembunyikan. Alangkah baiknya jika foto-foto terbukamu itu engkau hapuskan. Karena menutup aurat tidak hanya di dunia nyata atau menutup dari hadapan banyak insan. Namun juga menutupnya di dunia maya dari tatapan pengguna media sosial yang bahkan tak kau tau apakah itu laki-laki atau perempuan. Dan Insyaa Alloh dengan menghapus foto-foto lamamu itu akan membuatmu aman. Aman dari dosa membuka aurat yg diniatkan.
Hijrah itu memang berproses. Lambat laun seiring berjalannya waktu dan bertambahnya pengetahuan agamamu, engkaupun akan sadar bahwa foto-foto selfie mu yang mengenakan hijab sekalipun tetap dapat membawa fitnah bagi laki-laki yg bukan mahrom mu. Meskipun auratmu telah tertutup rapat, namun wajah cantikmu itu masih terlihat begitu jelas di fotomu. Foto selfie mu itu masih dapat dinikmati oleh ribuan mata lelaki yang bahkan bisa memimpikanmu, membayangkanmu dan menjadikanmu objek fantasi semu.
Maafkan aku teman, aku hanya sedang berusaha mengingatkan. Semuanya kembali kepadamu, dan aku tak ingin memaksamu karena kewajibanku hanya sekedar mengingatkan dan menyampaikan.
Mengingatkan itu bukan berarti aku (merasa) lebih baik darimu, melainkan aku ingin menunjukkan sesuatu yg Insyaa Alloh baik bagimu.
Semoga Alloh memudahkan proses hijrahmu, semoga engkau dan juga aku selalu istiqomah dalam menggenggam hidayah sampai datang kematian.
Dari temanmu yang juga sedang belajar dan berproses
@larva.lealova

No comments: